Perasaan berhubungan dengan suasana hati penyair. Dalam puisi ´Doa´ gambaranperasaan penyair adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksiyang digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Akutak bisa berpaling.

Dalam makalah ini, penulis mengambil salah satu puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Isa dalam kumpulan puisinya Aku Ini Binatang Jalang.Chairil Anwar, lahir 26 Juli 1922 di Medan, merupakan salah satu penyair angkatan 45 yang sangat produktif dan memiliki vitalitas tinggi pada masanya dan bahkan dijuluki sebagai pelopor Angkatan 45.
Berikut ini unsur instrinsik dari puisi Ibu karya Chairil Anwar. (1) Tema adalah gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat. Tema dari puisi “ibu” yang diciptakan oleh Chairil Anwar adalah sebuah perasaan terima kasih dari seorang anak kepada seorang ibu yang telah merawat dan membesarkannya dengan kasih sayang yang tulus.
ZONATIMES.COM – Analisis Puisi “Aku” Karya Chairil Anwar, Menggali Makna yang Dalam. Puisi “Aku” yang ditulis oleh Chairil Anwar adalah salah satu karya sastra yang penuh dengan makna dan kompleksitas. DERU CAMPUR DEBU Data buku kumpulan puisi Judul : Deru Campur Debu Penulis : Chairil Anwar Cetakan : III, 1993 Penerbit : PT. Dian Rakyat, Jakarta Tebal : 47 halaman (28 puisi) ISBN : 979-523-042-5 Ilustrasi isi : Oesman Effendi Beberapa pilihan puisi Chairil Anwar dalam Deru Campur Debu Aku Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku
Berdasarkan hasil analisis data yang didasarkan subjek berupa ikon, indeks, dan simbol yang ditemukan dalam puisi karya Chairil Anwar ini terdapat kombinasi yang penuh dan signifikan. Dalam kajian ini diperoleh data (1) sebagian besar teks puisi merupakan indeks, (2) sebagian kecil teks puisi merupakan ikon, dan (3) terdapat teks puisi
Dalam puisi ini Chairil Anwar menempatkan dirinya sebagai aku dan yang ia hadapi adalah seseorang yang dekat dengannya, dalam puisi ini sebagai "aku" berangan-angan atau memisalkan takdir yang akan terjadi pada seseorang yang ia bicarakan dalam bait pertama itu, karena terlihat dari perkataan "Aku kira, beginilah nanti jadinya", dan baris selanjutnya adalah ungkapan terusan dari "aku" sebagai .
  • f63edj8w24.pages.dev/288
  • f63edj8w24.pages.dev/219
  • f63edj8w24.pages.dev/131
  • f63edj8w24.pages.dev/58
  • f63edj8w24.pages.dev/31
  • f63edj8w24.pages.dev/105
  • f63edj8w24.pages.dev/371
  • f63edj8w24.pages.dev/37
  • f63edj8w24.pages.dev/210
  • analisis puisi aku chairil anwar